Step 5: Karbohidrat Apakah Perlu Dihindari?

Pernah dengar mitos ini? Jangan makan nasi / karbo, nanti gemuk.

ATAU: Kalau pengen turun berat badan, jangan makan nasi / hindari karbo.

Benarkah? Atau cuma mitos?

Ini pernyataan yang PALING SERING kita dengar di masyarakat.

Dan yang paling suka SALAH DIPAHAMI.

Dan, mitos ini kebetulan Kurang Tepat.

Yang pertama,

Badan kita perlu Karbo tiap hari.

Karbo adalah bahan bakar utama yang dipilih badan kita untuk energi sehari-hari.

Plus, OTAK kita cuma bisa bekerja kalau ada karbo.

Kalau kita kekurangan karbo, bisa dipastikan energi akan rendah,

dan susah untuk fokus dan berpikir (alias lemot 😂).

Kalau diajak ngomong juga suka gak nyambung 😩

Kalau pengen turun berat badan yang sehat dan optimal, kita tetap perlu karbohidrat.

Tentunya, dalam jumlah yang TEPAT.

Ini kata kuncinya: Kita perlu karbohidrat dalam jumlah yang tepat! Bukan gak makan karbohidrat.

Orang yang diet gak makan karbo, atau sangat kekurangan kerbohidrat, biasanya gak akan bisa lama bertahan dengan cara makan seperti itu.

Pas diet badannya lesu, lemas, kurang energi.

Pas udah selesai diet, makan jadi lebih banyak (balas dendam),

dan balik gemuk lagi atau bahkan bisa lebih gemuk daripada sebelumnya.

Lalu kenapa orang pada nyalahin karbo?

Yang bikin orang jadi naik berat badan adalah KELEBIHAN KARBO (Yang akhirnya bikin kelebihan kalori)

Bukan karbohidrat itu sendiri.

Yang namanya kelebihan, apapun kelebihannya, apakah itu kelebihan karbo, protein, atau lemak, pasti disimpen badan kita jadi persediaan LEMAK.

Kuncinya adalah memilih karbohidrat yang kualitasnya lebih baik.

Karbohidrat pada dasarnya ada 2 macam: Karbohidrat Cepat dan Lambat.

Gak ada istilah karbohidrat baik atau buruk.

Karbohidrat lambat, artinya lambat dicerna. Ini bisa membuat kita kenyang lebih lama. Ini karbohidrat yang sedikit diproses dan banyak serat.

Contoh: sayur, sebagian besar buah, nasi merah, nasi coklat, roti gandum (yang berkualitas), oat, dll

Karbohidrat cepat artinya cepat diserap badan kita. Ini bisa jadi energi instant. Tapi kalau berlebihan, bisa mengarahkan kita jadi gampang ngemil dan cepat laper.

Contohnya: Nasi putih, roti putih, kentang, kue-kue, minuman manis, cake, kue kering, dan beberapa buah.

Goalnya adalah lebih sering memilih karbohidrat lambat. 

Berapa banyak yang diperlukan? Tiap orang bisa beda-beda tergantung berat, aktifitas, massa otot, dan kadar lemaknya.

Aturan umumnya adalah sekepalan tangan kita setiap kali makan.

​Singkatnya kita:

1. Tetap perlu karbohidrat

2. Dalam JUMLAH YANG TEPAT (gak berlebihan)

3. Dan lebih milih kualitas karbohidrat yang lebih baik.

Personal Coaching: (NOT FREE)

Pola makan khusus sesuai kondisi anda
Program Jalan Kaki 14 Hari untuk Fat Loss
Mentoring dan Konsultasi 1-1 selama program
Support dan Mentoring 24/7
100% RESULT!
Untuk informasi dan Evaluasi Awal, klik link / tautan dibawah ini

Survey Kebiasaan Makan

Leave a Reply

Your email address will not be published.