Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kenaikan Massa Otot

Badan kita pada dasarnya terdiri dari 2 bagian:

  1. Massa Lemak: adalah berat lemak di badan kita
  2. Massa non lemak / lean mass: semua bagian badan kita selain lemak.
    Termasuk diantaranya berat tulang, otot, air, jaringan dan organ badan kita.

     

    Karena yang sering berubah naik / turun adalah otot dan air, lean mass sering disebut juga massa otot.

Kita semua tahu kalau saat turun berat badan, kita perlu mempertahankan / menaikkan massa otot / lean mass.

Jadi kita perlu memastikan kalau yang turun cuma lemaknya aja.

Dan naikin massa otot yang dimaksud itu bukan ukuran otot yang membesar seperti orang yang habis olahraga. Tapi skeletal muscle atau otot yg ada di seluruh badan kita, yang salah satunya men-support rangka badan kita.

Dibawah ini beberapa faktor yang mempengaruhi seseorang bisa lebih gampang, atau lebih sulit untuk menaikkan massa otot.

Jadi, seperti yang kamu lihat, kenaikan massa otot itu bukan karena 1 faktor tertentu.

Contohnya, banyak orang ngira kalau kenaikan massa otot itu adalah dari olahraga beban / latihan resistance.

Meski latihan resistance berperan untuk kenaikan dan mempertahankan massa otot, tapi kalau kamu kurang tidur, kamu akan kesulitan buat naikin massa otot. 

Nutrisi dan komposisi nutrisi di makanan kamu sehari-hari juga penting.

Dan gak seperti yg dikira banyak orang, makan protein lebih banyak juga gak menjamin kamu akan naik massa otot.

Badan kita gak perlu protein berlebihan. Kita perlu cukup protein.

Lebih jauh lagi, faktor genetik seperti ukuran rangka tulang juga bisa berperan. Jenis kelamin juga bisa jadi salah satu faktor.

Pria akan lebih mudah buat naikin massa otot dibanding wanita.

Dan mereka yang lebih muda akan lebih mudah naikin massa otot dibanding mereka yang udah lebih berumur.

Yang terakhir, untuk naikin otot murni perlu waktu yg gak sebentar (bisa bulanan / tahunan).

Dan karena faktor-faktor ini, ada orang yang lebih mudah buat ningkatin massa otot, dan ada juga yang perlu waktu lebih lama.

Tapi satu hal yang pasti, saat kamu turun berat badan, kamu perlu mastiin kalau massa otot jangan ikut turun juga.

Saat massa otot berkurang, metabolisme kamu melambat. Dan kamu bisa beresiko naik lagi berat badannya kedepannya.

Jangan lupa buat ngitung kadar lemak dan massa ototnya juga, jangan sekedar berpatokan sama angka kg. Lalu evaluasi hasilnya minimal tiap 1 minggu sekali.


Untuk Personal Coaching / Bimbingan Khusus (Not Free),

Anda bisa mengisi survey awal kebiasaan makan di link dibawah ini.

Saya akan meng-evaluasi dulu, supaya bisa memberikan pola yang tepat.

Klik disini -> Survey Kebiasaan Makan

One comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.